1.BATU CANDI
|
BATU CANDI POLOS |
|
|
|
|
CANDI ALUR 4cm |
|
|
|
CANDI ALUR 1cm
|
|
CANDI ALUR 0,5cm
|
|
CANDI ALUR NAPOLI |
Batu candi Batu ini berupa lempengan. Mudah menyerap air karena berpori besar. Teksturnya kasar. Apabila terkena air, warna batu lebih kelam. Biasanya semakin hitam. Ukuran yang tersedia: 10 cm x 20 cm, 15 cm x 30 cm, dan 20 cm x 20 cm. Tersedia pula ukuran lebih besar,
berkisar antara 20 cm x 30 cm, 20 cm x 40 cm, dan 30 cm x 60 cm
Umumnya batu candi digunakan pada eksterior. Misalnya di teras,taman, selasar, dan pagar. Namun, tak tertutup kemungkinan batu candi dipakai pada interior. Biasanya hanya sebatas pemanis ruangan.
2.BATU KUNING PALIMANAN
|
BATU KUNING RTM |
| | | | | | | | | | | | | | |
BATU KUNING ALUR 5cm |
|
BATU KUNING RTA |
|
BATU PALIMANAN DORENG |
Batu Palimanan termasuk jenis batuan pasir atau sandstone yang terbentuk dari butiran-butiran pasir melalui proses sementasi butiran pasir yang kurang kuat bahkan ada yang sangat lemah. Umumnya berwarna terang (putih, krem) dan banyak yang memiliki urat. Walaupun demikian untuk batu palimanan memiliki tingkat kekerasan/density yang cukup tinggi dibandingkan dengan batu sandstone lainnya seperti batu paras jogja atau batu paras bali. Tekstur permukaannya rata-rata halus dan sedang. Tingkat homogenitasnya ada yang sedang sampai ada yang tinggi.
Ukuran yang tersedia: 10 cm x 20 cm, 15 cm x 30 cm, dan 20 cm x 20 cm. Tersedia pula ukuran lebih besar, berkisar antara 20 cm x 30 cm, 20 cm x 40 cm, dan 30 cm x 60 cm
3.BATU PARAS
|
BATU PARAS JOGJA |
|
BATU PARAS BALI |
pada suatu penempatan tertentu agar batu alam susun sirih ini tidak terkesan monoton, ada beberapa teknik pemasangan yang dapat dilakukan misalnya saja adalah: kombinasi maju mundur ( seperti dalam foto pekerjaan kami berikut ) bisa juga kombinasi rtm dan rta, kombinasi ukuran dll. bahan yang digunakan adalah batu alam susun sirih polos dengan ukuran batu 3x50cm dan 3x30cm. yang perlu diperhatikan adalah:
- yang pertama, pada pengaturan kombinasi pasangan batu alam. penyesuaian jarak antara pasangan batu yang keluar dan pasangan batu yang masuk ( tenggelam ) hal ini akan berpengaruh pada ritme pemasangan batu alam.
- yang kedua, pada kerapain penyusunan batu alam.
ini meliputi: kerapatan nat sambungan antar batu, semakin rapat nat batu akan semakin lebih bagus. pemasangan yang sejajar ( nol derajat ) jangan sampai ada pemasangan batu alam yang miring, ini akan membuat pemasangan batu alam terlihat tidak sejajar dan awut-awutan.
- kebersihan pemasangan batu alam, finishing juga perlu diperhatikan ( menjaga pemasangan agar tetap bersih sampai pada masa serah terima pekerjaan ) jangan sampai pemasangan batu alam masih terlihat sisa bekas adukan dan juga bercak bercak putih karena batu ini sangat rentan terhadap air keras.
dan masih terdapat beberapa teknik kunci pemasangan, agar pemasangan batu alam nampak hidup, asri, dan juga tidak terkesan membosankan.semua itu tergantung pada kemampuan cara mengolah pemasangan batu alam agar menjadi semakin lebih baik.